16 Maret 2013

BRI Beri Kredit ke Petani Tebu Rp 507 Miliar


Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali (Foto:ist)
SPC, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk memberikan kredit kepada petani tebu sebesar Rp 507 miliar. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari pemanfaatan potensi Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) khususnya tebu yang sangat besar. 
Sekertaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, tahun ini, realisasi kumulatif penyaluran KKP-E Tebu PT BRI mencapai Rp 2,64 triliun kepada 1425 debitur, pembiayaan KKP E Tebu ini untuk komoditas Tebu Masa Tanam Tahun (MTT) 2013-2014, dan MTT 2014-2015.
Dalam penyaluran kredit ini, BRI menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Raja Nusantara Indonesia (RNI). “Dalam hal ini, RNI akan berperan sekaligus sebagai penjamin pasar (off taker) dan penjamin kredit (avalis),” ujar Ali, seperti dikutip, Kamis (7/3).
Nantinya, RNI akan menerapkan pola kemitraan inti plasma, yakni dengan petani tebu. “Guna meningkatkan penetrasi pasar di Kredit tebu ini, BRI melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT RNI,” kata Ali.
Untuk memaksimalkan penyaluran KKPE Tebu, BRI akan memanfaatkan jaringan pabrik gula RNI yang berlokasi di beberapa tempat seperti Krebet Baru di Malang, Pabrik Rejoagung di Madiun, Pabrik Madukismo di Yogyakarta, Pabrik Candi Baru di Sidoarjo, Pabrik Tersana Baru di Cirebon, Karangsuwung di Cirebon, Sindanglaut di Cirebon, dan Pabrik Jatitujuh di Indramayu Majalengka.
KKPE merupakan kredit investasi atau kredit modal kerja yang diberikan kepada petani, peternak nelayan dan pembudidaya ikan. Program ini diluncurkan dalam rangka mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan dan progran pengembangan tanaman bahan Baku Bahan Bakar Nabati.
Ralisasi penyaluran KKPE dari Bank BRI sendiri, samapai dengan Januari 2013 mencapai Rp 5,93 triliun kepada lebih dari 19 ribu debitur. Hingga akhir tahun 2012 lalu, Bank BRI menguasai market share outstanding penyaluran KKPE Secara Nasional. (SPC/25/Merdeka)
-suarapengusaha.com-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar