27 Maret 2013

Perusahaan Benih Didorong Hasilkan Varietas Tahan Penyakit


SPC, Jakarta - Kementerian Pertanian terus mendorong breeder (perusahaan benih) untuk menghasilkan varietas tahan penyakit.
Sri Wijayanti Yusuf, Direktur Perbenihan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, menjelaskan breeder diminta tidak hanya menyiapkan varietas unggulan dengan hasil besar dan banyak, tetapi juga tahan hama penyakit, terutama bagi tanaman sayuran dan buah-buahan.
“Petani juga diminta untuk membeli benih yang tersertifikasi dan mendapatkan label boleh dijual di Indonesia. Petani diharapkan membeli produk dalam negeri yang terjamin kualitas dan legalitasnya,” katanya, seperti dikutip, Rabu (27/3).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Dinas Pertanian DIY Suparjiyem mengatakan langkah Ewindo yang memproduksi dan mengenalkan benih sayuran hibrida antiserangan virus patut diapresiasi.
Menurutnya, breeder seperti Ewindo yang mengeluarkan bibit baru dan lebih tahan virus patut diapresiasi karena dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen hortikultura.
Produsen benih sayuran hibrida Cap Panah Merah PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mengenalkan beberapa varietas baru benih sayuran yang tahan serangan virus Gemini kepada petani di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Varietas itu adalah servo, betavilla, tymoti, dan tantyna untuk tanaman tomat, parade tavi dan kanton tavi untuk kacang panjang, serta ethana dan metavy untuk timun,” kata Afrizal Gindow, Sales and Marketing Director Ewindo di Taji Prambanan, Klaten.
Menurutnya, varietas unggulan itu ditampilkan di lahan demo-plot seluas 4.000 meter persegi. Varietas baru itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani terhadap benih bermutu, khususnya menghadapi serangan virus Gemini.
“Akhir-akhir ini virus Gemini menyerang berbagai jenis tanaman sayuran, seperti tomat, cabai, kacang panjang, dan timun di beberapa kabupaten di DIY dan Jateng. Serangan virus itu ditandai dengan munculnya warna kuning pada daun, keriting, kerdil, dan tidak dapat berproduksi,” katanya.
Dia menjelaskan DIY dan Jateng merupakan sentra hortikultura yang cukup potensial. Ekspor komoditas hortikultura dari DIY dan Jateng ke berbagai negara, seperti China, Singapura, dan Uni Emirat Arab pada 2012 mencapai 84,1 ton per minggu.
“Namun, potensi itu terancam dengan serangan virus Gemini. Oleh karena itu kami berkomitmen melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan varietas unggul yang tahan terhadap penyakit tanaman dan virus khususnya virus Gemini,” ungkapnya. (SPC/25/Bisnis)

18 Maret 2013

Pengusaha Ritel: Produk Lokal Tak Bisa Gantikan Durian Monthong Impor

Foto: Durian Monthong Impor (republika)

SPC, Jakarta – Para penikmat Durian Monthong siap-siap gigit jari karena dalam rentan waktu 6 bulan ke depan durian ini akan menghilang di pasaran. Ini karena dampak penghentian sementara 13 produk hortikultura untuk periode Januari-Juni 2013, termasuk durian.
Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengungkapkan, durian lokal tidak bisa menggantikan Durian Monthong yang bakal menghilang.
“Saya belum lihat (durian monthong menghilang), tetapi subtitusi (pengganti) ke durian lokal tidak bisa dilakukan, karena ini ekspektasi konsumen,” kata Satria, seperti dikutip, Sabtu (26/1/2013).
Durian Monthong adalah salah satu buah yang paling populer di kalangan pelaku usaha ritel seperti supermarket atau swalayan. Buah khas Thailand yang memiliki rasa manis legit dan aroma harum ini biasa dijual di supermarket atau swalayan. Satria mengakui jika durian jenis ini disukai para konsumen.
“Ekspektasi konsumen pada Durian Monthong besar untuk membeli,” imbuhnya.
Namun sekali lagi, Satria menegaskan, untuk saat ini durian lokal masih belum bisa menggantikan kedudukan Durian Monthong terutama jika diukur melalui ekspektasi pasar. Selain itu pasokan durian lokal yang tidak berkelanjutan menjadi pertimbangan apakah durian lokal bisa menjadi pengganti Durian Monthong terutama di pasaran ritel.
“Apakah durian lokal seperti Durian Medan bisa mengganti Durian Monthong? Masih ada masalah pada pasokan durian lokal yang tidak berkelanjutan,” tegas Satria. (SPC-20/detik)
-suarapengusaha-

16 Maret 2013

RI IMPOR 4 RIBU TON KENTANG DARI CHINA & KANADA


MedanBisnis-Jakarta. Pemerintah telah menetapkan tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor 13 produk hortikultura dalam 6 bulan (Januari-Juni 2013), salah satunya kentang. Tapi ternyata pada Januari masih ada impor kentang yang masuk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (4/3), volume impor kentang di Januari 2013 adalah 4.019 ton dengan nilai US$ 2,4 juta atau sekitar Rp 22 miliar. Kentang impor ini berasal dari Kanada dan China.
Volume kentang impor dari Kanada adalah 2.772 ton dengan nilai US$ 1,7 juta. Sementara kentang impor dari China adalah 1.247 ton dengan nilai US$ 717 ribu.
Sebelumnya aturan dikeluarkan melalui Permentan. No 60/Permentan/OT.140/9/2012 dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura.
13 produk holtikultura yang dilarang mulai Januari-Juni 2013 ini adalah: Kentang, Kubis, Wortel, Cabai, Nanas, Melon, Pisang, Mangga, Pepaya, Durian, Bunga Krisan, Bunga Anggrek, dan Bunga Heliconia.(dtf)
sumber: medanbisnisdaily

Sumatera Barat Siap Panen Bawang


PADANG, KOMPAS.com – Sejumlah sentra penghasil bawang di Sumatera Barat siap melakukan panen bawang pada bulan ini menyusul harga di pasaran yang masih relatif tinggi.
epala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Djoni, Jumat (15/3/2013) mengatakan sekitar 2.100 hektar lah an yang akan menghasilkan lebih dari 2.000 ton bawang merah bakal segera dipanen.
Djoni menyebutkan rentang produksi bawang merah di Sumbar setiap bulannya antara 2.700 ton hingga 3.200 ton per bulan. Total panen itu, imbuh Djoni, masih jauh di atas total kebutuhan bawang merah di Sumbar yang hanya sekitar 1.700 ton setiap bulannya.
Djoni mengatakan, sebagian surplus panen bawang merah yang terus ditanam sepanjang tahun itu juga dikirim ke luar Sumbar, termasuk ke Pulau Jawa untuk memenuhi pasokan. Ini menjadi salah satu sebab mengapa harga bawang merah di Sumbar juga cenderung terus naik dalam beberapa hari terakhir.
“Bawang merah dari Sumbar berbeda, karena sekalipun bentuknya lebih kecil namun rasanya lebih baik,” ujar Djoni.
sumber: kompas

Pengusaha Kopi Optimis Harga Kopi Arabika dan Robusta Kembali Menanjak

Foto Biji Kopi

SPC, Jakarta -  Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memprediksi harga kopi arabika kembali menanjak ke US$ 1,80 per pon atau US$ 3.600 per ton (1 ton = 2.000 pon) pada semester kedua tahun ini. Adapun harga kopi robusta diharapkan naik menjadi US$ 2.200 per ton.
Ketua Kompartemen Specialty Kopi dan Industri Kopi AEKI, Pranoto Soenarto, mengemukakan harga kopi belakangan ini jatuh ke titik terendah. Oleh karena itu, para eksportir kopi saat ini mengantisipasi penurunan harga kopi di tingkat dunia.
Harga kopi di pasar internasional cenderung menurun pada awal tahun ini. Di bursa ICE Futures, Jumat (15/2) pekan lalu, harga kopi arabika untuk  kontrak pengiriman Mei 2013 menyentuh level US$ 2.800 per ton. Ini adalah posisi terendah harga kopi dalam enam bulan terakhir.
Mengacu ke data Organisasi Kopi Internasional atau International Coffee Organization (ICO), pada Kamis (14/2), harga kopi robusta senilai US$ 2.160 per ton di pasar Amerika Serikat dan US$ 2.040 per ton di pasar Eropa.
Demi menyiasati penurunan harga kopi, menurut Pranoto, pemerintah perlu berperan aktif, misalnya turut memperbaiki produktivitas tanaman kopi dalam negeri. Dus, kenaikan produksi dan penjualan kopi bisa mengkompensasi penurunan harga komoditas ini.
AEKI mengakui saat ini produksi kopi di dalam negeri masih rendah yakni hanya 600.000 hingga 720.000 ton per tahun. Produktivitas tanaman kopi juga dinilai perlu digenjot agar Indonesia bisa bersaing dengan negara produsen kopi lainnya seperti Brazil. Produktivitas tanaman kopi Indonesia hanya 600 kilogram hingga 700 kg per hektare. “Seharusnya produktivitas kita di atas satu ton per hektare,” kata Pranoto.
Brasil saat ini mampu memproduksi 3 juta ton kopi per tahun. Sebesar 70% dari jumlah itu adalah jenis arabika. Produsen kopi terbesar kedua di dunia adalah Vietnam dengan volume 1,3 juta ton, dimana 80%-nya berjenis robusta. Brasil berniat mengerek volume produksi kopi robusta untuk mengimbangi permintaan dunia.
Permintaan robusta naik karena harganya lebih murah daripada arabika. Eksportir kopi berharap harga kopi terus meningkat sehingga bisa mendongkrak nilai ekspor kopi. Tahun lalu, ekspor kopi hanya mencapai US$ 1,2 miliar. “Tahun ini diharapkan menjadi US$ 1,4 miliar,” kata Pranoto.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi kopi 2013 mencapai 763.000 ton. Target produksi ini naik 16,11% dibanding realisasi tahun lalu seberat 657.138 ton. Di Indonesia, kebutuhan kopi diperkirakan mencapai 121.107 ton per tahun. Area perkebunan kopi di Indonesia seluas 1,3 juta ha, antara lain tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
ICO mencatat volume ekspor kopi global meningkat 8,2% menjadi 113 juta kantung pada 2012. Hal ini terdorong tingginya permintaan dibandingkan realisasi 2011 yang sebanyak 104,57 juta kantung. Brazil masih menempati posisi pertama eksportir kopi terbesar dunia di 2012. Negara ini berhasil mempertahankan posisinya, meski volume ekspornya menurun 15,64% menjadi 28,26 juta kantung kopi di 2012 dari sebelumnya 33,50 juta kantung di 2011.
Posisi kedua ditempati Vietnam dengan volume ekspor 25,47 juta kantung biji kopi, naik dibandingkan 2011 sebanyak 17,67 juta kantung. Adapun ekspor kopi Kolombia menurun 7,5% menjadi 7,16 juta kantung di 2012 dari 7,77 juta kantung pada 2011. Demikian pula ekspor kopi India menurun 9,4% menjadi 5.28 juta kantung dari sebelumnya 5,84 juta kantung.
ICO menyebutkan pengiriman kopi arabika turun 0,78% menjadi 66,52 juta kantung. Total produksi kopi dunia periode 2012-2013 diperkirakan tumbuh 7% menjadi 144 juta kantung. (SPC/25/Kontan)
-suarapengusaha-

BRI Beri Kredit ke Petani Tebu Rp 507 Miliar


Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali (Foto:ist)
SPC, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk memberikan kredit kepada petani tebu sebesar Rp 507 miliar. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari pemanfaatan potensi Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) khususnya tebu yang sangat besar. 
Sekertaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, tahun ini, realisasi kumulatif penyaluran KKP-E Tebu PT BRI mencapai Rp 2,64 triliun kepada 1425 debitur, pembiayaan KKP E Tebu ini untuk komoditas Tebu Masa Tanam Tahun (MTT) 2013-2014, dan MTT 2014-2015.
Dalam penyaluran kredit ini, BRI menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Raja Nusantara Indonesia (RNI). “Dalam hal ini, RNI akan berperan sekaligus sebagai penjamin pasar (off taker) dan penjamin kredit (avalis),” ujar Ali, seperti dikutip, Kamis (7/3).
Nantinya, RNI akan menerapkan pola kemitraan inti plasma, yakni dengan petani tebu. “Guna meningkatkan penetrasi pasar di Kredit tebu ini, BRI melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT RNI,” kata Ali.
Untuk memaksimalkan penyaluran KKPE Tebu, BRI akan memanfaatkan jaringan pabrik gula RNI yang berlokasi di beberapa tempat seperti Krebet Baru di Malang, Pabrik Rejoagung di Madiun, Pabrik Madukismo di Yogyakarta, Pabrik Candi Baru di Sidoarjo, Pabrik Tersana Baru di Cirebon, Karangsuwung di Cirebon, Sindanglaut di Cirebon, dan Pabrik Jatitujuh di Indramayu Majalengka.
KKPE merupakan kredit investasi atau kredit modal kerja yang diberikan kepada petani, peternak nelayan dan pembudidaya ikan. Program ini diluncurkan dalam rangka mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan dan progran pengembangan tanaman bahan Baku Bahan Bakar Nabati.
Ralisasi penyaluran KKPE dari Bank BRI sendiri, samapai dengan Januari 2013 mencapai Rp 5,93 triliun kepada lebih dari 19 ribu debitur. Hingga akhir tahun 2012 lalu, Bank BRI menguasai market share outstanding penyaluran KKPE Secara Nasional. (SPC/25/Merdeka)
-suarapengusaha.com-

15 Maret 2013

Beda Insektisida Kontak dengan Sistemik


Sering orang bertanya apa perbedaan racun kontak dengan racun sistemik? Berikut akan kami sampaikan secara singat.
Pernahkan Anda mengamati label pada insektisida? Di sana tercantum sifat dari insektisida tersebut: kontak dan racun perut atau sistemik. Tujuan pencantuman oleh produsen insektisida tersebut untuk memudahkan pemakainya dalam memilik insektisida yang cocok melawan hama. Namun apa arti sifat tersebut sesungguhnya?
1. Insektisida kontak: insektisida kontak efektif membunih hama bila insektisida tersebut terkena langsung hama. Bahan aktif pada insektisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh hama dan mengganggu fungsi fisiologisnya. Namun ada pula tercantum kontak dan racun perut. Itu artinya insektisida akan membunuh hama sasaran yang terkena langsung, tetapi bisa pula membunuh hama bukan sasaran yang memakan daun atau bagian tubuh tanaman yang terkena insektisida.
2. Insektisida racun perut atau sistemik: insektisida racun perut akan berfungsi bila hama memakan, mengunyah, atau mengisap bagian tanaman yang sudah tersemprot insektisida (tanaman menjadi bersifat racun). Insektisida ini cocok dipakai untuk hama yang sifat serangannya menghisap atau menusuk bagian tanaman seperti golongan aphids yakni kutu dan thrips. Insektisida sistemik cocok dipakai sebagai pencegahan atau preventif.

Cara Budidaya Tanaman Karet









Investasi tanaman karet saat ini sangat di lirik oleh para investor karena Indonesia dengan iklim tropis terutama untuk wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan yang sangat cocok untuk budidaya tanaman karet.
Berikut sekilas tahapan cara budidaya tanaman karet :
1. Anggaran dana
Tahap paling utama sebagai langkah pertama yang sangat untuk menentukan.seberapa besar biaya yang di keluarkan untuk investasi di kebun karet.
2. Bibit karet
Titik awal bagus dan tidak nya bibit ada di pembibitan karet.
Ada beberapa contoh klon bibit karet unggul yang populer saat ini :
PB260, GT1, BPM24, IRR39 dan lain sebagai nya.Untuk mendapatkan bibit karet bisa membuat pembibitan sendiri atau juga membeli bibit karet unggul yang telah banyak di rekomendasikan.
Bibit karet bisa di tanam ada 2 type :
- Bibit karet dalam bentuk Stum Mata Tidur
Untuk menanam bibit Stum Mata Tidur sebaiknya pada saat curah hujan banyak agar tidak banyak yang mati hal ini di sebabkan karena Stum Mata Tidur belum keluar akar pada batang bawah.
- Bibit karet dalam Polybag yang siap tanam
Untuk bibit karet yang sudah dalam polybag siap tanam ini lebih tahan terhadap cuaca sekalipun tidak banyak curah hujan terkecuali kemarau panjang
3. Lahan untuk perkebunan karet
Lahan minimal yang di butuhkan yaitu 1 hektar lahan siap tanam.Tahapan ini lebih panjang untuk persiapan agar lahan bisa siap tanam dengan tanaman karet :
- Pembukaan lahan sampai bersih
- Memasang tajir atau pancang agar tanaman karet lebih rapi yang paling populer ukuran jarak tanaman karet saat ini 3 m x 5 m
- Setelah memasang tajir atau pancang tahap selanjutnya membuat melubang tanaman karet
4. Pemeliharaan perkebunan karet
Setelah tertanam bibit karet ke lahan perkebunan, pemeliharaan karet harus optimal mulai dari pembersihan gulma karet,penyemprotan dengan herbisida,menjaga dari hama hewan liar serta penumupukan yang terjadwal
5. Panen atau produksi karet
Jenjang masa pemeliharaan sampai masa tahap panen karet atau produksi karet antara 5 tahun sampai 7 tahun itu tergantung dari pemeliharaan kebun karet yang terjadwal.
Sebagai acuan harga karet sangat tergantung dari fluktuasi perdagangan karet internasional.

Senjata Baru Pengusir Tikus


Pusing menghadapi kehadiran tikus di rumah? Beragam cara mulai memakai alat penjebak hingga umpan beracun juga tidak mempan mengusirnya? Bila sudah begitu cobalah menggunakan senjata baru: buah bintaro. Tanaman yang menjadi nama sebuah daerah pemukiman menengah ke atas di selatan Jakarta tersebut sejak lama diketahui bersifat racun tinggi di biji dan daun. Penelitian T.T.M. Hien dan kawan-kawan yang tertuang dalam jurnal Etnopharmakologi pada 1991 bahkan memaparkan bahwa sifat racun atau toksik tanaman bintaro yang memiliki senyawa sesqui, sester, dan trilignan–seluruhnya menjadi–cerberrin–sangat beracun bagi tikus.
Nah bila buah bintaro tersebut dikunyah oleh tikus, senyawa cerberrin akan membuat denyut jantung tikus berhenti. Efek serupa juga bisa menimpa makhluk hidup lain seperti ikan bahkan manusia yang memakan buah bintaro tersebut. Lantas bagaimana cara memanfaatkannya? Cukup mudah. Taruhlah buah bintaro pada jalur tikus atau beberapa titik yang Anda perkirakan dilalui tikus. Usahakan buah tersebut jauh dari jangkauan anak-anak. Gantilah buah bintaro yang mulai rusak dengan buah bintaro segar setiap 10 hari bila masih terdapat tikus berkeliaran di dalam rumah.
http://www.bebeja.com