7 September 2013

Harga Karet Kian Terpuruk


BATURAJA - Petani karet di OKU semakin resah. Harga jual karet dari hari ke hari terus mengalami penurunan. Kalau sebelumnya harga karet bisa mencapai Rp13 ribu, kini menurun hingga Rp11.300 per kg. “Harga itu untuk karet setengah bulanan. Untuk karet mingguan hanya Rp8.300 per kg. Sedangkan, untuk bulanan dari Rp15 ribu sekarang menjadi Rp13 ribu,” kata Zainuddin, petani karet, warga Tri Harjo, Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja, OKU.Terus menurunnya harga karet ini, lanjutnya, membuat petani kelimpungan. “Penghasilan berkurang, sedangkan kebutuhan sehari-hari terus mengalami peningkatan. Mau tidak mau ya harus bisa sedikit ngirit,”  katanya.Zainuddin menambahkan, menurunnya harga karet membuat dirinya harus menunda pembangunan rumahnya yang sudah berjalan 50 persen. “Akan dilanjutkan setelah kondisi normal, apalagi harga bahan bangunan semakin mahal,” katanya.Senada dikatakan petani lainnya, Sutris.  “Harga karet sering naik turun sehingga penghasilannya tak menentu. Terlebih saat ini kondisi karet belum normal setelah kemarau,” ujarnya.Dikatakan, kalau sekarang belum tahu berapa harganya. “Sebelumnya terus mengalami penurunan. Apalagi sekarang sering hujan, susah mau menyadap karet karena takut rusak batangnya.  Ditambah lagi, getahnya juga belum normal seratus persen lantaran sebagian masih daunnya muda,”  jelasnya. (gsm/aba/ce5)  
Sumatera Ekspres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar