BATURAJA
- Petani karet di OKU semakin resah. Harga jual karet dari hari ke hari
terus mengalami penurunan. Kalau sebelumnya harga karet bisa mencapai
Rp13 ribu, kini menurun hingga Rp11.300 per kg. “Harga itu untuk karet
setengah bulanan. Untuk karet mingguan hanya Rp8.300 per kg. Sedangkan,
untuk bulanan dari Rp15 ribu sekarang menjadi Rp13 ribu,” kata
Zainuddin, petani karet, warga Tri Harjo, Batumarta I, Kecamatan Lubuk
Raja, OKU.Terus menurunnya harga karet ini, lanjutnya, membuat petani
kelimpungan. “Penghasilan berkurang, sedangkan kebutuhan sehari-hari
terus mengalami peningkatan. Mau tidak mau ya harus bisa sedikit
ngirit,” katanya.Zainuddin menambahkan, menurunnya harga karet membuat
dirinya harus menunda pembangunan rumahnya yang sudah berjalan 50
persen. “Akan dilanjutkan setelah kondisi normal, apalagi harga bahan
bangunan semakin mahal,” katanya.Senada dikatakan petani lainnya,
Sutris. “Harga karet sering naik turun sehingga penghasilannya tak
menentu. Terlebih saat ini kondisi karet belum normal setelah kemarau,”
ujarnya.Dikatakan, kalau sekarang belum tahu berapa harganya.
“Sebelumnya terus mengalami penurunan. Apalagi sekarang sering hujan,
susah mau menyadap karet karena takut rusak batangnya. Ditambah lagi,
getahnya juga belum normal seratus persen lantaran sebagian masih
daunnya muda,” jelasnya. (gsm/aba/ce5)
Sumatera Ekspres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar